TIPS pertama
dalam menulis adalah perlu mencari inspirasi yang menarik. Inspirasi
menulis bisa didapat dari mana saja, termasuk dari status facebook. Saya
sering dapat banyak inspirasi dari status teman-teman di facebook,
banyak status yang unik. Demikian yang disampaikan Jusman Dalle sebagai
pembicara dalam Workshop Kepenulisan Sabtu (2/06/2012). Workshop
kepenulisan diselenggarakan oleh Departemen Komunikasi dan Informasi BEM
KM UNY dengan mengusung tema “Menuangkan Ide Menguangkan Tulisan”.
Status facebook adalah sekian dari banyak sumber inspirasi menulis,
diantaranya baca koran, diskusi, bahkan melihat teman berdiskusi kita
bisa menemukan tema-tema yang unik. Jusman Dalle, penulis di lebih dari
30 media massa ini menambahkan seorang penulis harus memiliki firasat
yang sensitif. “Pikirkan hal-hal yang tidak mampu dipikirkan oleh orang
lain, itulah yang dipilih media massa,” imbuhnya.
Jusman Dalle menjelaskan alur menulis mulai dari mencari ide, pemilihan
judul yang menarik, opening yang memikat, koherensi paragraf, hingga
ending yang pas. Judul menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca, judul
harus ‘to the point’ atau tidak bertele-tele, misterius, provokatif,
singkat, padat dan berpola.
“Jika judulnya unik, asyik, misterius, dibacalah tulisan kita oleh
masyarakat, terlebih oleh redaksi karena tiap harinya ada ratusan opini
yang masuk redaksi koran nasional,”tegasnya.
Banyak orang menulis untuk alasan keuangan, lantas jika tidak mendapat
maka akan kecewa. Padahal, honor itu hanya efek samping dari kebaikan
yang kita lakukan. Sama juga jika menulis untuk penghargaan dari
masyarakat ataupun motivasi-motivasi lainnya, hanya kekecewaan jika
tidak mendapatkan. Penulis kelahiran 1986 ini menekankan kita harus tahu
menulis untuk apa, janganlah merasa tertekan saat menulis.
Seringkali penulis banyak yang kebingungan membagi tulisan ke beberapa
paragraf, alhasil tulisan panjang lebar, membosankan. “Tips sederhananya
tinggal tekan enter saja, jadilah beberapa paragraf, tantangannya
paragraf satu dan berikutnya haruslah koheren,” ungkap Jusman.
Setelah selesai materi, sesi simulas menulis dan konsultasi langsung
sangat ditunggu peserta. Semua peserta menulis dengan asyik dalam
selembar kertas ataupun mengetik dengan laptop. Sejumlah 134 terdaftar
menjadi peserta mahasiswa UNY, pelajar, serta umum. Peserta dari Sastra
Inggris, Maria Ulfa menuturkan, “Luar biasa pembicara dan konsep
acaranya.”
"Peserta workshop di Kota Gudeg ini termasuk istimewa dari
workshop-workshop yang saya bawakan sebelumnya,” ungkapnya. Selain
antusiasme dan daya kritisnya, usia dan latar belakang mereka pun
beragam. Bukan hanya mahasiswa, akan tetapi dari anak SD berusia 11
tahun, Petani muda, hingga Ibu Rumah Tangga berusia sekitar 50-an
tahun. Jusman juga menambahkan bahwa asntusiasme merupakan harapan
lahirnya intelektual dari Yogyakarta.
“Harapannya, workshop ini mampu menghasilkan penulis-penulis dari UNY
sendiri, lebih luas lagi lingkup Yogyakarta dan Indonesia, “ sambutan
Zamzam Adnan FE, Ketua BEM KM UNY. Workshop Kepenulisan ini bekerjasama
dengan UKM Radio Magenta dan disukseskan pula oleh Relawan Sosial UNY,
pasukan khusus BEM KM UNY.
http://jusman-dalle.blogspot.com/2013/05/jusman-dalle-status-facebook-jadi.html#more
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika tulisan ini bermanfaat tolong dikomentari yach.....