Akhiarden kpk
Suatu
sore sehabis pulang dari bengkel motor, aku mendapati sebuah pemandangan yang
mengharukan dijalan.
Saat melintas di depan warnet UNTAN, aku terkejut melihat
Ular lidi berukuran kecil dengan gerak
kebingungan hendak menyeberangi jalan. Ular itu sungguh mengejutkanku dan
hampir saja aku menabraknya.
Biasanya aku tidak terlalu peduli dengan ular,
kejadian hampir menabrak ular sering aku alami. Bahkan dulu saat pulkam lebaran
idul Adha aku hampir menabrabk ular berukuran sangat besar dan gara-gara ular
itu aku hampir masuk parit. Tapi ular kali ini terasa istimewa buatku, setelah
agak jauh dari ular itu aku memutuskan
untuk berhenti dan melihat dari kejauhan apa yang akan dlakukan oleh ular itu.
Seperti
dugaanku sebelumnya, Ular ini ingin menyeberangi jalan, namun dia sepertinya
menunggu waktu yang tepat untuk bergerak. Nampak sangat jelas ular in diliputi keraguan untuk
menyeberang. Subhanallah walaupun tidak memiliki akal makhluk ini agaknya
memilik insting untuk menyeberang pada saat yang tepat. Jika salah perkiraan
sedikit saja, hidupnya akan berakhir dijalan itu.
Sebenarnya aku sangat
tertarik dengan aktivitas ular itu dan ingin melihatnya dari dekat dan bahkan
sangat ingin bisa membantunya menyeberang jalan. Namun sayangnya dia Ular, makhluk yang ditakuti oleh
kebanyakan orang karena patukan berbisanya, termasuk juga menakutkan buatku.
Jadi aku putuskan tetap diam ditempatku sembari terus memantau aktivitasnya.
Dalam pikiranku kebayang
apa yang akan terjadi pada ular ini, seperti nya dia akan mengakhiri ajalnya
sore ini ditangan para pengendara motor dan mobil yang lumayan padat sore itu.
Sempat aku terpikir betapa harga kehidupan itu benar-benar mahal untuk makhluk
sekecil ini. Betapa kerasnya dia menjalani kehidupan. Betapa kuatnya
perjuangannya untuk bertahan hidup. Bergerak dengan mengandalkan perutnya demi
melanjutkan kehidupan untuk mencari sesuap makan dan lokasi yang enak untuk
berteduh.
Sungguh begitu banyak
keajaiban dalam hidup ini yang terkadang jarang kita ambil mutiara
inspirasinya. Lama aku terpekur dalam pikiranku sendiri dan kulihat dari
kejauhan Ular itu mulai bergerak menyeberangi jalan. Mungkin dia merasa saat itulah moment yang tepat untuk bergerak.
Saat yang ditunggu untuk melanjutkan perjuangan hidupnya diseberang jalan.
Namun naas buatnya sebuah mobil berwarna merah laksana malaikat maut tiba-tiba
melintasi jalan. Melindas bagian
tubuhnya sehingga dia tertahan ditengah jalan itu. Hanya kepalanya yang bisa
sedikit digerakkan sementara bagian tubuhnya yang lain sepertinya sudah tak pnuya
kemampuan untk digerakkan. Tak lama kemudian, dari arah berlawanan seorang
pengendara motor melintas dan melindasi bagian tubuhnya yang lain. Kali ini Ular
itu tak mampu lagi untuk bergerak dan sepertinya hidupnya sudah berakhir
dilindas motor itu. Sebuah kenyataan tragis yang harus dihadapi oleh Ular
malang itu.
Harga kehidupan sangat
mahal bagi makhluk apapun didunia ini termasuk Ular Lidi itu. Bagi kita
manusia, kehidupan di dunia adalah masa dimana kita menikmati perjalanan
sebagai seorang musafir untuk menuju dermaga kehidupan yang abadi (akhirat).
Kita tak tahu kapan perjalanan kita di dunia akan berakhir. Kita tak pernah
tahu apakah matahari di hari esok masih dapat kita nikmati sinarnya. Kita tak tahu
apakah udara segar esok hari masih bisa kita nikmati. Kita juga tidak tahu
apakah mata kita masih bisa melihat keindahan dunia. Dan masih banyak
misteri-misteri mengenai ketidakpastian tentang hari esok. Satu yang pasti kita
pasti mengakhiri petualangan hidup kita di dunia ini. Harga untuk membayar
hadiah kehidupan yang Allah karuniakan hanya dapat kita bayar dengan investasi
amal yang kita siapkan sebanyak-banyaknya selama hidup.
Ular
lidi telah mengajarkan kepada kita tentang mahalnya harga kehidupan.
Manfaatkanlah sisa umur dalam ketaatan agar ada amunisi yang kita bawa saat
kehidupan ini harus dipertanggungjawabkan. Mari berdayakan hidup untuk
mengkaryakan semua potensi menuju kebahagiaan dinegeri abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika tulisan ini bermanfaat tolong dikomentari yach.....