Yahya Muhaimin El Cidamy KPK
Cinta adalah kepedulian. Itulah
satu-satunya defenisi cinta yang saya percaya. Setiap orang mungkin memiliki
defenisi cinta sendiri, tapi bagi saya semua defenisi cinta berakar pada
kepedulian.
Ada yang mendefenisikan cinta
sebagai sebuah pengorbanan, sebuah perjuangan, saling memberi, dan lain
sebagainya. Marilah kita renungkan sejenak, darimana datangnya rasa rela umntuk
berkorban kalau kita tidak peduli?
darimana datangnya semangat untuk
memperjuangkan perasaan kalau kita tidak peduli? dan darimana pula keinginna
saling memberi kalau kita tidak saling peduli?
Dalam cinta orang tua kepada
anaknya, kita dapat melihat bahwa
kepedulian adalah bentuk cinta yang sebenarnya. Orang tua tidak akan
menyekolahkan anaknya bila tidak peduli dengan pendidikan anaknya. Begitu pula
cinta Allah kepada hambanya, Allah tidak akan menganugerahi kita begitu banyak
nikmat bila Allah tidak peduli kepada hambanya. Pengertian “cinta adalah
kepedulian’ berlaku universal. Kepada siapapun cinta itu, maka kepedulianlah yang menjadi wujudnya.
Dalam kitabnya, Allah dengan
hjelas memeparkan bahwa manusia dan jin tidaklah diciptakan keculai untuk
menyembahnya, mengabdi kepadanya. Saya
percaya, bahwa ibadaha adalah sebuah bentuk kepedulian. Seseorang akan melaksanakan
ibadah adalah mereka yang peduli dengan perintah dari Allahnya. Sekali lagi,
ini jelas menunjukkan bahwa cinta adalah kepedulian.
Hidup untuk cinta, dan cinta
untuk hidup. Kalimat ini sudah sekian lama menjadi pegangan bagi saya. Karena
saya percaya, bahwa kehidupan itu ada karena adanya cinta. Bukankah kehidupan
itu ada karena cintanya Allah kepada hambanya? . Begitu pula jika ditilik dari
asal susul kelahiran kita. Bagaimana kita akan lahir ke dunia dan merasakan
hidup bila tidak ada cinta diantara kedua orang tua kita. Berkaitan dengan kalimat hidup untuk
cinta kita kembali ke firman Allah yang
mengatakan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah. Sudah dibahas pula bahwa
ibadaha adalah bentuk dari kecintaan kita kepada Allah. Dengan kata lain bahwa Allah
menciptakan manusia untuk mencintai, mencitai Allah, Mencintai Rasul, bahkan
mencintai sesama manusia karena Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika tulisan ini bermanfaat tolong dikomentari yach.....