-->

SMS Gratis

Selasa, 17 Juli 2012

Momentum Kebangkitan


 Akhiarden KPK

Telah banyak lahir dari rahim ibu pertiwi orang-orang hebat yang prestasinya begitu mendunia. Ada Helvi Tiana Rosa dengan FLP (Forum Lingkar Pena) nya yang memiliki jaringan di beberapa negara.
Ada Andrea Hirata dengan novel Laskar Pelanginya yang kini diterbitkan oleh empat penerbit terbaik dunia dan buku tersebut akan dijual di 20 negara. Ada BJ Habibi dengan design pesawatnya. Dan masih banyak lagi orang-orang beken yang prestasinya benar-benar membuat kita berdecak keren. Kedahsyatan mereka secara otomatis mendahsyatkan kebanggaan kita sebagai orang Indonesia. Bangga karena dari rahim ibu pertiwi ada orang-orang hebat yang begitu mendunia.

Namun, apakah hanya cukup buat kita mengagumi kesuksesan dan prestasi mereka. Coba lihat apa yang ada pada kita. Semuanya sempurna. Masih ada mata yang mudah untuk melihat tontonan-tontonan menarik dari bisokop kehidupan. Ada telinga yang masih bisa digunakan untuk mendengarkan indahnya alunan-aluanan musik alam. Dan tentunya masih banyak dari bagian tubuh kita yang hendaknya harus kita syukuri. Lalu bandingkan dengan mereka-mereka yang sukses diatas. Adakah yang berbeda? Mungkin ada yang berbeda dari segi tampilan wajah, warna kulit, bentuk alis, pipi dan lainnya. Tapi tetap saja kita memiliki kesamaan dengan mereka dari kesempurnaan fisik yang Allah SWT berikan.

Lalu apa yang membedakan kita dengan mereka yang hebat-hebat Itu?Perbedaannya terletak pada keseriusan mereka mengembangkan bakat-bakat mereka. Kecerdasan mereka memanfaatkan peluang potensi yang mereka miliki. Kemudian secara sadar mereka mendayagunakan potensi itu dalam menapaki tangga-tangga menuju puncak kesuksesan. Bukankah ketika ingin sampai dipuncak gunung Himalaya para pendakinya harus memulainya dari dasar gunung tersebut. Begitu juga puncak kesuksesan yang telah diraih mereka. Dulunya mereka juga melakukan hal yang sama. Memulainya dari hal-hal mendasar yang mampu mereka lakukan. Kemudian perlahan namun pasti mereka bangkit melawan segala masalah-masalah dan ujian. Selanjutnya kesuksesan itu menghampiri mereka hingga mereka kewalahan menikmatinya.

Mari ciptakan momentum untuk bangkit. Menjadikannya titik tolak menuju kehidupan yang lebih baik. Siapapun kita mesti memiliki momentum untuk bangkit dari keterpurukan hari ini. Dulu kita dikandungan, setelah cukup dengan kehidupan disana kita bangkit untuk keluar ke tempat yang lebih luas dengan rezeki kehidupan yang lebih banyak. Sewaktu bayi kita juga selalu ingin bangkit menjadi bayi yang bisa merangkak. Kemudian ketika usia semakin bertambah kita bangkit lagi untuk bisa berjalan. Selanjutnya kita bangkit lagi ingin bisa berlari. Setelah bisa berlari dengan kaki kita ingin bisa mengendarai sepeda. Setelah berhasil bersepeda kita juga menginginkan bisa mengendarai sepeda motor. Setelah bisa mengendarai sepeda motor kita juga ingin bisa mengendarai mobil. Setelah mengendarai mobil kita juga ingin terbang di udara dengan pesawat. Begitulah seterusnya, sunnatullah hidup kita sebagai manusia menginginkan adanya proses kebangkitan dari kondisi yang dirasakan sekarang. Kita menginginkan terjadinya perubahan kearah yang lebih baik.

Mari bangkit dan melakukan perlawanan yang sengit terhadap kemalasan yang menghimpit. Mari bangkit melejitkan potensi yang masih terjepit. Mari bangkit menuju kelangit tertinggi untuk menjemput impian yang pernah kita ukir dilangit. Mari bangkit menuju kehidupan yang lebih baik. Mari bangkit untuk hancurkan gulma-gulma pengganggu kesuksesan. Mari kita ubah mental kita dari sekedar mengagumi orang lain menjadi pribadi yang menciptakan terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.  

2 komentar:

  1. betul2... kita harus mulai berbenah dengan mimpi.. aksi.. dan curhat pada Ilahi..

    BalasHapus
  2. Sip..wujudkan mimpi dengan ikhtiar yang maksimal

    BalasHapus

Jika tulisan ini bermanfaat tolong dikomentari yach.....