-->

SMS Gratis

Rabu, 16 Mei 2012

Kenang dan Maafkanlah Aku

 El_Shafwalillah KPK


Hidup ini adalah sebuah anugerah. Hadiah dari Tuhan yang Maha Baik, Maha Perkasa, Maha Agung..

Hidup ini adalah anugerah, sebuah perjalanan yang pasti akan kutemui ujungnya bagi diriku sendiri..
Hidup ini adalah karunia, sebuah cerita yang berkisah dan beralur.


Hidup ini punya banyak misteri yang tak kuasa ku ungkap..
Hidup ini begitu penuh dengan rupa-rupa yang membuatku lupa dan terlena.




Hidup ini punya banyak misteri yang tak kuasa ku ungkap..
Hidup ini sering mengecohku sehingga aku merasa akan berada disini selamanya,  walau aku tahu,
hidupku ini pada akhirnya hanya menjadi sebuah cetita bagi orang-orang yang pernah mengenalku.
Bagaimana aku akan dikenang oleh orang yang mengenalku?
Hidup ini begitu banyak misteri yang tak kuasa ku ungkap.

Bagaimanapun, aku ini seorang makhluk.
Aku sadar akan ketidakberdayaanku dan aku tau, jasad tak selamanya akan begini
Aku yakin, kematian akan datang dan melepaskanku dari kehidupan disini..
..
Banyak ku saksikan kisah kematian
..
Ternyata kematian tidak menunggu usia menua, kematian tidak memilih tempat, kematian tidak pandang jabatan dan kematian tidak pernah meminta persetujuan.
..
Ada begitu banyak kisah kematian di luar sana, namun yang akan menjadi kisah paling bersejarah bagiku adalah kisahku sendiri..
Saat itu adalah detik-detik yang tak pernah terbayangkan olehku rasanya.
Aku tidak tau, saat detik-detik itu terjadi, apakah aku masih sempat teringat dengan catatan yang pernah kubuat ini, yang mempertanyakan tentang kematianku dan kutemui jawabannya pada saat itu.
Saat itu adalah momen terbesar seumur hidupku.
Saat itu adalah saat dimana semuanya terlepas dan terhenti. Antara aku dan duniaku selama ini.

Apa yang bisa aku rencanakan untuk saat itu? Tolong merapatlah dan beri tau aku.

Semua orang yang aku cintai, yang aku rindukan, mungkin tak akan terfikirkan lagi saat itu. Semua orang yang aku sayangi mungkin tak lagi ku ingat.
Bagaimana aku akan dikenang oleh orang yang pernah mengenalku?.

sebelum giliranku datang
Aku ingin mengabarkan kepada kalian, bahwa aku menyayangi kalian, Bunda dan Yanda, adik-adikku, sahabat-sahabatku, paman bibi, kakek nenek, teman-temanku, tetangga-tetanggaku, sepupu-sepupuku, guru-guruku, kakak-kakakku, abang-abangku, dan semua orang yang pernah memberikan senyum padaku, walau kita tak mengenal.

Jika giliranku telah datang, datanglah untuk melihatku, tolong maafkan dan doakanlah aku, aku akan sungguh berterimakasih walaupun aku sudah tak dapat lagi berucap.

Segala urusan kita berakhir, aku minta maaf atas janji yang belum sempat ku tunaikan, atas hutang yang belum sempat ku lunasi, tolong mintakan pada keluarga dekatku. atas kesalahan yang belum ku perbaiki, atas kekeliruan yang pernah kulakukanan, atas segala perkataanku yang melukai, atas sikapku yang tak diinginkan, dan untuk segala permintaan maaf yang belum sempat ku sampaikan..
..
Aku teringat adikku yang telah terlebih dulu mendapatkan gilirannya.
Ternyata gilirannya datang begitu cepat. Begitulah ketetapan Tuhan.

“Jangankan anak, diri kita sendiripun, kalau Allah sudah memintanya, kita tidak bisa menolak...,” itulah kata-kata yang terucap dari lisan ibuku ketika baru-baru kepergian adikku, sambil meneteskan air mata dengan suara yang bergetar. Mulutnya bisa berucap, namun tangisnya semakin dalam. Aku tau sungguh ia bersedih, rasa ngilu di dalam hati yang tak dapat ia hindari, setegar apapun ia berkata.Kata-kata yang beliau ucapkan membuatku kembali tersadar bahwa kematian memang membawa kesedihan, tapi bukan semata untuk ditangisi.
Kematian adalah peringatan kepada yang masih hidup.

Aku tak tau, giliranku kapan?

Tapi aku yakin, itu adalah awal dari perjalananku yang baru, tentang apa yang Tuhan-ku janjikan, tentang tanggungjawab dan kehidupan abadi yang jauh lebih baik.

Semoga Aku digolongkan kedalam golongan orang-orang yang beruntung..
Semoga kita dipertemukan kembali, sungguh, adalah takdir Tuhan kita berjumpa di dunia ini. Tentu kau dan aku, sebelum kita dilahirkan, telah tertulis bahwa kita akan menjadi bagian satu sama lain, bahwa kita akan hidup sezaman, bahwa kita akan saling menganal dan bersaudara..
Tentu Tuhan tidak akan menyia-nyiakan kita,

Semoga kita dipertemukan kembali, dalam keadaan yang jauh lebih baik daripada saat kita disini.
Sungguh kalian semua begitu istimewa..
Aku ingin menyampaikan rasa terimakasihku kepada kalian semua, bahkan untuk setiap senyum yang pernah kalian bagi padaku, itu sungguh berarti.  maaf, mungkin senyum itu belum sempat ku balas dengan tulus..

Siapapun kalian, aku ingin katakan
Kau adalah guru dalam hidupku, terimakasih atas segala pelajaran berharga dari dirimu.
Semoga kita dipertemukan kembali, dalam keadaan yang tak terbayangkan  jauh lebih baik daripada saat ini.

Dan yang aku inginkan ketika kematian itu datang,
kenang dan maafkanlah Aku.


160512. 23:58

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika tulisan ini bermanfaat tolong dikomentari yach.....