-->

SMS Gratis

Minggu, 13 November 2011

Qiyamullail, Hadiah Istimewa Kita

Akhiarden KPK


Sahabat Fillah,Apabila empuknya kasur dan hangatnya selimut masih lebih kau sukai daripada meletakkan kening diatas sajadah dikeheningan malam,niscaya engkaupun akan merasa berat bila suatu saat diminta mengorbankan harta dan jiwamu di jalan Allah.Sebab,QL (Qiyamullail) yang merupakan ibadah gratis dan tidak mengandung resiko saja belum mampu engkau laksanakan,mana mungkin engkau bisa merasa ringan dan ikhlas melakukan ibadah yang menuntut adanya pengorbanan harta,jiwa dan raga darimu
(Akhiarden)


Kubuat tulisan ini untuk mengoreksi diriku dan mudah-mudah-mudahan bermanfaat buatmu,sahabatku.Disaat rasa malas menyerang untuk bangkit mengerjakan Qiyamullail.Maka diri ini akan mengingat kata-kata yang pernah diucapkan lisan sok menggurui ini.

“Sesungguhnya Qiyamullail adalah amalan gratis dan sangat istimewa yang selalu hadir setiap malam.Cukup bangun pada malam hari,misalnya pukul 03.00.Cukup lawan rasa kantuk yang luar biasa dan mata manja yang masih ingin dipejamkan.Cukup baca doa bangun tidur.Cukup segera bangkit dari kasur empuk atau tempat pembaringan yang sangat nikmat.Cukup bergegas kekamar mandi,cuci muka,gosok gigi dan bersuci.Cukup mengganti pakaian atau setidaknya menambahkan minyak wangi kepakaian.Cukup ambil sajadah dan gelar ditempat terenak untuk bersujud.Cukup kerjakan dua rakaat tahajud,ditambah dengan satu rakaat witir.

Cukup tambahkan jumlah rakaatnya sesuai kemampuan dan kemauan.Cukup berdoa apa saja sesuai dengan keinginan.Karena disaat 1/3 malam doa-doa diijabah.Atau setidaknya kita berdoa,”Ya Allah kuatkan hamba yang lemah ini untuk senantiasa bisa bersujud kepadamu dimalam hari yang dingin dan sepi setiap malamnya,dalam keadaan bagaimanapun,”.Setelah selesai silahkan kerjakan aktivitas yang lain.Cukup sederhana dan mudah bukan?

Sungguh kata-kata diatas pernah diucapkan lisan ini dan selalu menjadi penyemangat saat diri ini lemah.Kata-kata diatas juga yang menyebabkan diri ini takut dengan ancaman

Ash shaf:2-3

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”

Amalan gratis ini sungguh istimewa,namun banyak orang-orang yang tiada berkemauan mengerjakannya.Jadi teringat kata-kata agung sang Al Faruq.
‘salah satu hal yang membuatku betah hidup di dunia ini adalah karena adanya Qiyamullail,”.

Subhanallah,begitu pentingnya Qiyamullail buat sang Umar,sampai-sampai dia tidak betah berlama-lama hidup didunia.Teringat juga cucunya sang As Shidiq,”Urwah bin Azzubair” yang tiada pernah melewati malamnya tanpa Qiyamullail,kecuali pada saat malam kakinya diamputasi karena penyakit ganas yang menggerogoti kaki yang senantiasa menopang dirinya mengerjakan Qiyamullail.Teringat juga sang pemilik dua cahaya,”Ustman Bin Affan” yang pernah mengkhatamkan Qur’an saat Qiyamullail.Mereka benar-benar telah menghidupkan malam yang mati dan sunyi dengan amal istimewanya.

Para pejuang kebenaran yang telah pergi dan namanya masih abadi hingga kini,hingga kiamat nanti,adalah orang-orang yang tidak pernah melewatkan malamnya tanpa Qiyamullail.Idealnya para pejuang kebenaran hari ini adalah orang-orang yang juga mewarisi semangat itu. Karena jika Qiyamullail saja,amalan gratis yang tidak menuntut pengorbanan apapun tidak sanggup dikerjakan,bagaimana mungkin kita bisa sukses mengerjakan amalan lain yang menuntut pengorbanan harta dan jiwa?


Mari berhenti sejenak, kita baca lirik “Munajat seorang hamba” dari Hijjaz berikut!


Dikala malam sunyi sepi,Bani insan tenggelam dalam mimpi,Musafir yang malang ini pergi membasuh diri,Untuk mengadap mu oh tuhan,Lemah lutut ku berdiri,Di hadapan mu tangisanku keharuan,Hamba yang lemah serta hina,Engkau terima jua mendekati,Bersimpuh dibawah duli kebesaran-Mu,Tuhan hamba belum pasti,Bagaimana penerimaanmu,Dikala mendengar pengaduanku,Ku yakin kau tak mungkiri,Dalam wahyu yang Kau nuzulkan,Kau berjanji menerima pengaduanku,Dan Kau berjanji sudi mengampunkan ku,Dari segala dosa yangku lakukan,Ampunan mu tuhan,Lebih besar dari kesalahan insane,Hamba yakin pada keampunanmu tuhan,Bukan tidak redha dengan ujian,Cuma hendak mengadu pada mu,Tempat hamba kembali nanti di sana
(Hijjaz :Munajat Seorang Hamba)


Terima kasih hijjaz,kau ajarkan kami bagaimana seharusnya kami mengisi malam yang sepi.Semoga mulai malam ini dan malam-malam selanjutnya kita bersemangat merengkuh kenikmatan Qiyamullail dan menjemput keutamaannya.Tidak pernah absen kecuali dengan udzur yang syar’i.Saling mengingatkan dan menguatkan.Mari bergabung dalam barisan QL (Qiyamullail Lovers)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika tulisan ini bermanfaat tolong dikomentari yach.....